JURNAL : APLIKASI
BERBASIS SMARTPHONE UNTUK MANAJEMEN SERVER
PADA PRIVATE
CLOUD COMPUTING
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan
merancang sebuah aplikasi berbasis smartphone untuk manajemen server private
cloud computing yang memudahkan administrator jaringan untuk mengelola server
secara jarak jauh menggunakan smartphone berbasis android. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah memanfaatkan penggabungan antara
teknologi mobile dan web service yang diadaptasi dari Open Cloud
Computing Interface (OCCI). OCCI berperan sebagai Application Programming
Interface (API) yang menghubungkan smartphone dengan server private cloud
opennebula. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi smartphone
berbasis android dimana
proses manajemen jaringan menjadi
lebih fleksibel karena dapat dilakukan secara jarak jauh (remote).
Aplikasi ini dapat mendukung admin untuk melakukan proses-proses manajemen
server seperti, manajemen image, manajemen hardware, serta
manajemen instance. Dari proses kuesioner yang dilakukan, mayoritas
responden menganggap bahwa aplikasi ini sudah sesuai dengan yang diharapkan serta
mampu memudahkan admin dalam melakukan manajemen server cloud.
Kata kunci:
Manajemen Server, Android, Cloud Computing
PENDAHULUAN
Masalah umum yang dihadapi oleh
perusahaan/instansi dewasa ini salah satunya adalah
bagaimana melakukan penyimpanan
dan pengaksesan data-data perusahaan dengan sumber daya yang terbatas.
Perusahaan berskala besar pastinya memiliki ribuan data penting yang membutuhkan
media penyimpanan dengan skala besar pula. Semakin besar kapasitas data yang
dimiliki, maka perusahaan akan membutuhkan media penyimpanan yang lebih besar lagi.
Perusahaan kemudian akan melakukan penambahan dengan membeli server baru dan perangkat-perangkat
lainnya ditambah lagi biaya perawatan atau maintenance sistem. Perkembangan
teknologi dewasa ini memberikan satu solusi baru yang lebih menghemat dana
perusahaan namun tetap efisien dan pastinya meminimalkan maintenance berlebihan
dengan teknologi Cloud Computing. Teknologi Cloud Computing merupakan
suatu model penyediaan sumber daya komputasi atau teknologi informasi
(software, processing power, storage, dan lainnya) yang memungkinkan pelanggan
dapat "menyewa dan menggunakan” sumber daya sesuai kebutuhannya (on-demand)
berbasis internet (Hogan, M.,Liu, F., Sokol, A., Tong, J., 2011). Portabilitas
yang fleksibel dari teknologi Cloud Computing juga memungkinkan
untuk dipakai pada lingkungan sistem yang beragam, baik sistem yang membutuhkan
komputasi tinggi hingga sistem ringan untuk aplikasi-aplikasi mobile. Perkembangan
teknologi lainnya seperti mobile device juga mempunyai andil yang cukup
besar dalam perubahan paradigma perangkat lunak. Maraknya penggunaan PocketPC, Komputer
Tablet dan Smartphone saat ini semakin menggeser kedudukan personal computer
(PC). User lebih tertarik dengan gadget yang sifatnya portable, ringan
sehingga mudah untuk dibawa kemana saja (Laksono, b., & Dedi, R. 2009). Adanya
rencana pembangunan infrastruktur private cloud computing ini tentu saja
membutuhkan seorang administrator
jaringan dalam proses maintenance server cloud nanti.Umumnya, seorang
administrator jaringan dalam melakukan proses monitoring server
dilakukan di dalam ruangannya,
sehingga admin tak bisa berada jauh dari perangkat yang
digunakan untuk memonitoring
server tersebut. Oleh karena itu, akan dirancang sebuah
aplikasi yang memanfaatkan
teknologi mobile untuk memudahkan seorang admin dalam
melakukan kegiatannya (Hermoko,
R.A., Wahid, F, Setiawan, A., 2006). Aplikasi ini akan
diimplementasikan pada “Private
Cloud Computing” di lingkungan Universitas Hasanuddin.
Berdasarkan uraian di atas, maka
permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana memanfaatkan
perkembangan teknologi jaringan cloud computing dan teknologi
mobile untuk membuat sebuah
aplikasi manajemen server berbasis smartphone untuk
memudahkan seorang administrator
jaringan dalam melakukan pengelolaan server secara
jarak jauh.Tujuan penelitian ini
adalah untuk merancang sebuah aplikasi agar administrator
jaringan dapat melakukan
pengawasan server cloud secara jarak jauh menggunakan
smartphone. Aplikasi ini nantinya
juga bisa digunakan untuk pengelolaan layanan cloud yang disediakan oleh server
private cloud di lingkungan Universitas Hasanuddin. Setelah
implementasi, dilakukan pengujian
untuk mengetahui response system dalam menanggapi
instruksi yang diberikan oleh
admin via smartphone. Penelitian juga dilakukan untuk
mengetahui faktor yang
mempengaruhi kinerja dari aplikasi, seperti jenis smartphone yang
digunakan oleh admin, spesifikasi
server yang diakses, kecepatan akses jaringan, serta
penyebab kegagalan koneksi antara
aplikasi dan server.
METODE
PENELITIAN
Analisis Model
dan Infrastruktur
Pada tahap ini dilakukan analisis
kebutuhan dan spesifikasi (Requirement Analysis and
Spesification) atas masalah yang
akan diselesaikan. Dimulai dengan mengidentifikasi
kebutuhan seorang admin dalam
memonitoring server cloud serta aktivitas user yang
memanfaatkan layanan-layanan yang
disediakan oleh server cloud tersebut. Penelitian ini
berfokus pada bagaimana
menyediakan sebuah aplikasi yang dapat membantu seorang
administrator jaringan dalam
melakukan kegiatan hariannya. Secara umum tahapan ini
merupakan cara kerja sistem
secara garis besar yang kemudian dijadikan acuan dalam
pengerjaan tahap selanjutnya.
Pengumpulan Data
dan Studi Literatur
Tahapan ini merupakan tahap
pengumpulan informasi tentang penelitian-penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya
dan memiliki keterkaitan dengan permasalahan yang akan
diteliti. Referensi yang
digunakan berupa artikel, jurnal, dan tulisan-tulisan yang membahas
tentang cloud computing serta
aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam manajemen cloud
computing. Untuk tahap desain dan
perancangan sistem digunakan OpenNebula sebagai
aplikasi cloud computing karena
memiliki dukungan terhadap (OCCI) Open Cloud
Computing Interface yang lebih
baik daripada aplikasi cloud lainnya.
Desain dan
Perancangan Sistem
Di tahap ini dilakukan
perancangan perangkat lunak aplikasi mobile cloud management
berdasarkan hasil diagnosis
spesifikasi analisis kebutuhan (Requirement Analysis and
Specification) dan identifikasi
masalah yang telah dibuat sebelumnya pada tahap analisis
serta studi literature pembuatan
server cloud computing untuk pengembangan aplikasi,
penulis menggunakan opennebula
versi 2.3. Umumnya dalam melakukan perancangan
sistem, digunakan diagram UML
untuk menggambarkan desain dari sistem yang akan
dirancang. Diagram Use Case dari
aplikasi yang akan dibuat.
Tahap
Implementasi dan Evaluasi Sistem
Pada tahap ini dilakukan
implementasi dari sistem yang dibuat, tujuan utama aplikasi
ini agar administrator dapat
melakukan proses kendali (control) dan memonitoring server
cloud, dan juga mengawasi
penggunaan layanan yang disediakan. Implementasi dilakukan
dengan konfigurasi Ubuntu Server,
Opennebula 3.0 dan OCCI (Javier Fontán Muiños, 2011).
Setelah proses pengujian selesai
dilakukan, berikutnya dilakukan evaluasi berdasarkan hasil dari pengujian
perangkat lunak yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga mampu
menyiapkan suatu aplikasi untuk
manajemen server jaringan yang sesuai dengan infrastruktur private cloud
computing di lingkungan Universitas Hasanuddin. Pengujian yang dilakukan berupa
fitur utama OCCI yang diakses oleh aplikasi mobile, berikut evaluasi yang
dilakukan:
Pengujian
Fungsional (Functional Requirement)
Metode yang digunakan adalah black
box testing untuk membantu dalam mengungkap
kesalahan pada sistem perangkat
lunak dan sistem dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan smartphone berbasis android, dimulai dengan pengujian
fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi.
Pengujian
Kinerja (Performance Requirement)
Kemudahan admin
untuk melakukan tugasnya, Utilitas yang bisa diakses oleh admin
dengan menggunakan aplikasi
mobile sama dengan utilitas yang tersedia pada saat admin
berada di ruangan server.
Response Server,
Untuk
mengetahui respon server digunakan aplikasi TCPMon,
aplikasi ini dapat merekam proses
request dan respone dari aplikasi ke server opennebula
melalui OCCI.
Pengujian
menggunakan angket, Pengujian
dilakukan dengan melakukan penyebaran
angket ke administrator jaringan
dan pengguna smartphone android, untuk mengetahui
seberapa layak kecocokan dengan
kebutuhan administrasi cluod pada aplikasi ini dapat
digunakan.
HASIL
Aplikasi yang dibuat akan
diimplementasikan dengan konfigurasi cloud computing
menggunakan opennebula 3.0 dan
berjalan pada linux Ubuntu Server 12.04, untuk
menjalankan fungsi cloud
computing digunakan konfigurasi 2 server, server pertama
dijadikan sebagai server front
untuk opennebula, dan server kedua dijadian sebagai node
server. Dalam implementasi ini
digunakan konsep cloud computing “Infrastructur As A
Service” (IAAS) dimana pelanggan
cloud akan memperoleh server sendiri (Intel Group,
2010). Untuk manajemen resource
virtual machine opennebula menggunakan KVM (Kernel
Virtual Machine). Sebagai uji
coba, dibuat 5 virtual machine menggunakan image ttylinux,
untuk konfigurasi hardware
opennebula memiliki 3 template yaitu small, medium, dan large.
Sebagai interface untuk manajemen
cloud pada opennebula digunakan Open Cloud
Computing Interface (OCCI), OCCI
menyediakan Application Programming Interface (API)
untuk memudahkan pembuatan
aplikasi manajemen cloud. Pada saat instalasi opennebula,
OCCI-server secara default
terinstal dalam system, untuk pengaturan konfigurasi bisa dilihat
potongan file konfigurasi OCCI
memudahkan proses pembuatan aplikasi
manajemen cloud karena dukungan
API serta akses ke server cloud dapat dilakukan
menggunakan perintah POST dan GET
melalui HTTP, arsitektur dari OCCI yang menjadi antarmuka antara server cloud
dengan aplikasi “UnhasPocketCloud” yang dibuat. OCCI client, dalam hal ini
aplikasi UNHAS Pocket Cloud akan mengirimkan request ke server opennebula
melalui OCCI, kemudian server merespon melalui OCCI untuk mengirimkan data yang
diminta oleh client dalam bentuk XML (Kurze, T., Mauch, V., 2011). Berdasarkan
arsitektur OCCI, yang memungkinkan server opennebula diakses melalui
HTTP request menggunakan aplikasi
yang dapat mengirimkan request POST ke server, dan dapat memproses hasil respon
dari server dalam bentuk XML. Aplikasi yang dibuat
mengadopsi teknologi web service
yaitu suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung
interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Sistem
operasi android yang berbasis java memudahkan perancangan aplikasi ini. Berikut
ini penjabaran dari fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi UnhasPocketCloud:
Manajemen
Images, Fungsi
ini memungkinkan administrator untuk melihat informasi
image/storage yang tersedia untuk
pembuatan instance (virtual machine).
Manajemen
Hardware, Fungsi
ini menampilkan konfigurasi hardware yang tersedia
pada opennebula, konfigurasi ini
telah diatur sebelumnya pada saat administrasi opennebula, secara default
terdapat 3 template untuk pembuatan instance, yaitu small, medium, dan large. Manajemen
Instances, Fungsi ini memungkinkan administrator untuk melihat konfigurasi
instance dan membuat instance baru berdasarkan image yang sudah tersedia. Fungsi
Realms (Account Provider), Fungsi ini menampilkan jenis aplikasi cloud yang
digunakan, dimana dalam penelitian ini kami menggunakan OpenNebula 3.0.
PEMBAHASAN
Pada saat aplikasi pertama kali
dijalankan, diperlukan pengaturan IP Address dari
server OCCI, username, dan
password untuk server opennebula, aplikasi yang dibuat
menggunakan database sqlite
sebagai penyimpanan data yang di request dari server. Saat
dilakukan refresh pada aplikasi,
maka aplikasi melakukan proses GET untuk mengupdate
database, pada tahap ini proses
get dilakukan untuk mengupdate image, hardware, dan
provider. Selanjutnya adalah
fungsi manajemen Instance. Instance merupakan virtual machine yang
berjalan pada aplikasi cloud computing. Pada aplikasi ini database instance tidak
terupdate otomatis. Saat pertama kali menjalankan aplikasi, instance di refresh
setelah masuk ke sub menu instance. Selain melihat data instance, aplikasi ini
juga di desain untuk dapat melakukan proses create, start, stop, dan delete
instance, untuk create instance dilakukan dengan memanfaatkan template yang ada
pada OCCI dan file Image yang sebelumnya telah dibuat pada saat administrasi
opennebula.
Pengujian
Fungsional (Functional Requirement)
Metode yang digunakan adalah black
box testing untuk membantu dalam mengungkap
kesalahan pada sistem perangkat
lunak dan sistem dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan.
Pengujian dilakukan dengan
menggunakan smartphone berbasis android. Dimulai dengan
pengujian fungsi-fungsi yang
terdapat pada aplikasi. Tampilan antarmuka dari aplikasi
“UnhasPocketCloud”.
Pengujian
Kinerja (Performance Requirement)
Pengujian kinerja dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat
memenuhi kebutuhan penggunanya
yang dalam hal ini adalah administrator jaringan.
Pengujian kinerja dimulai dengan
meninjau dari sisi kemudahan yang diperoleh oleh
admin pada saat menggunakan
aplikasi “UnhasPocketCloud”. Utilitas yang tersedia di
ruangan server bisa diakses oleh
admin dengan menggunakan aplikasi smartphone. Aplikasi
ini mengakomodasi kebutuhan admin
dalam melakukan manajemen server cloud melalui
fungsi-fungsi yang tersedia
didalamnya.
Untuk mengetahui respon dari
server terhadap instruksi yang diberikan oleh admin via
aplikasi smartphone dengan
menggunakan TCPMon. TCPMon adalah sebuah aplikasi yang
dapat merekam proses request dan
response yang terjadi pada saat aplikasi
“UnhasPocketCloud” terhubung
dengan server cloud melalui perantara OCCI.
, dapat dilihat
perbandingan waktu yang dibutuhkan server untuk
membalas request dari aplikasi
Unhas Pocket Cloud, untuk merepsonse permintaan aplikasi
untuk data instance, server
membutuhkan waktu 1609 ms, images 485 ms, hardware profiles
295 ms, dan realms 47 ms. Ini
disebabkan karena instance memiliki data yang lebih banyak
dibandingkan dengan jenis request
lain dimana untuk percobaan ini terdapat 5 virtual
machine. Pengujian kinerja
selanjutnya dilakukan dengan sistem kuesioner yang berisi
pertanyaan-pertanyaan seputar
aplikasi “UnhasPocketCloud” dan bagaimana tanggapan para
responden terhadap aplikasi
smartphone tersebut. Jumlah responden dalam pengisian
kuesioner pengujian kinerja
aplikasi “UnhasPocketCloud” ini berjumlah 30 (tiga puluh)
orang, dengan perbedaan rentang
usia antara 15-35 tahun serta perbedaan versi android yang
digunakan. grafik data hasil
kuesioner yang telah dikumpulkan. Bisa
dilihat jawaban dari para
responden yang variatif. Dari hasil ini akan dilakukan analisis
tentang tanggapan responden
terhadap aplikasi ini berdasarkan pilihan pertanyaan yang
diberikan via kuesioner. Hasil
analisis dari tiap pertanyaan kuesioner. Setelah mereview
seluruh hasil kuesioner, bisa
ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden
menganggap bahwa aplikasi ini
sudah sesuai dengan yang diharapkan serta mampu
memudahkan admin dalam melakukan
manajemen server cloud. Namun, sebagian responden
juga masih menganggap perlunya
penambahan fungsi-fungsi (utilitas) untuk manajemen
server dalam aplikasi ini. Hal
ini tentunya menjadi celah untuk pengembangan aplikasi ini
kedepannya. Hasil kuesioner ini
bahkan bisa dijadikan acuan dalam melakukan
pengembangan aplikasi
“UnhasPocketCloud” atau aplikasi manajemen server cloud berbasis
smartphone lainnya yang jauh
lebih baik.
KESIMPULAN DAN
SARAN
Setelah melakukan penelitian dan
pengujian dari hasil penelitian tersebut, diperoleh
beberapa kesimpulan. Aplikasi
“UnhasPocketCloud” yang dibuat dapat membantu admin
dalam melakukan manajemen server
private cloud. Admin tetap bisa melakukan proses
manajemen cloud sekalipun tidak
sedang berada di ruangan server dengan menggunakan
aplikasi ini. Fungsi-fungsi
(utilitas) yang tersedia pada aplikasi “UnhasPocketCloud”
merupakan utilitas utama yang
diakses oleh admin pada saat berada di ruangan server yaitu
manajemen instance,
image/storage, dan hardware. Dari ketiga fungsi utama, pada saat
pengujian reponse server,
instance membutuhkan waktu yang lebih tinggi dibandingkan
image/storage dan hardware karena
pada saat pengujian kami membuat 5 virtual machine
(instance) sehingga lebih banyak
respon yang dikirimkan oleh server ke aplikasi
“UnhasPocketCloud”. Sebagian
responden yang telah menguji coba aplikasi ini
mengharapkan penambahan
fungsi-fungsi manajemen server pada aplikasi ini, namun secara
garis besar semua responden
mengatakan bahwa aplikasi ini sudah sesuai dan sangat
membantu administrator jaringan
dalam melakukan manajemen server.
Untuk pengembangan lebih lanjut,
perlu dilakukan beberapa hal seperti, penambahan
fungsi-fungsi pada aplikasi untuk
manajemen server khususnya untuk server cloud
computing, penambahan fasilitas
upload file image, dan informasi kapasitas storage yang
sifatnya realtime, fasilitas real-time
grafis untuk memonitor kinerja prosesor dan memory
serta penambahan fasilitas untuk
memonitor pengguna (user) yang mengakses layanan cloud.
DAFTAR PUSTAKA
Safaat H, N. (2011), Pemrograman
Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android, Bandung, Informatika
Bandung
Hermoko, R.A., Wahid, F,
Setiawan, A., (2006), Rancang Bangun Aplikasi Remote
Untuk
Administrasi LAN, Media
Informatika Vol. 4, No. 1, ISSN : 0854-4743
Laksono, b., & Dedi, R.
(2009), Mobile Application. Bandung: Politeknik Telkom.
Hogan, M., Liu, F., Sokol, A.,
Tong, J., (2011), NIST Cloud Computing Standard Roadmap,
National Institute of Standars
and Technology, Gaithersburg.
Intel Group, (2010), An
Enterprise Private Cloud Architechture and Implementation
Roadmap, Intel
Information Technology.
Kurze, T., Mauch, V., (2011), Cloud
Computing Workshop, National Research Center of the
Helmholtz Association, KIT –
University of the State of
Baden-Wuerttemberg
Javier Fontán Muiños, (2011), Building
Clouds with OpenNebula 2.2 and StratusLab,
Distributed Systems Architecture
Research Group, Universidad Complutense de
Madrid