Kepada Lunda, Kadek mengatakan sudah mendaki dalam waktu 8 jam sehari sebelumnya. Pada hari itu, Kadek beserta istri, Alma Parahita, dan rekannya, Jeroen, akan melakukan pendakian selanjutnya. Perkiraan pendakian memakan waktu kurang lebih 5 jam.
"Dia sudah 3 hari perjalanan di gunung dan sudah sampai masuk post 2. Dia bilang mau masuk daerah yang blank spot enggak akan ada sinyal, ini sms saya terakhir, Kamis (24 April 2015) jam 08.35," kata Lunda kepada awak media di Sekretariat THC, Jalan Bukit Dago Utara II, Bandung, Rabu, 29 April 2015.
Menurut Lunda, Kadek mendaki beserta istrinya, Alma, yang juga merupakan anggota THC. Mereka mendaki pegunungan Mount Everest melalui jalur Nepal dalam ekspedisi Nepal THC 2015. "Mereka baru aja nikah, pada tanggal 1 Maret 2015 kemarin," kata Lunda.
Mereka berdua beserta Jeroen Hehuwat, 39 tahun merupakan anggota THC yang lulus untuk mengikuti ekspedisi itu. "Dengan dukungan dari THC sebagai organisasi dia terpilih untuk berangkat," ujar Lunda.
Lunda berharap pemerintah kota Bandung ataupun Kementrian Luar Negeri RI segera melakukan pencarian menuju lokasi hilangnya Kadek beserta temannya. "Saya minta ada desakan dari pemerintah baik dari Kemenlu atau Wali Kota untuk memberikan bantuan ke titik lokasi anak saya berada," ujar Lunda.
Asa pun datang dari Ketua Dewan Pertimbangan THC Jimmy Ong, 57 tahun, yang menyatakan bentuk belasungkawa dan melakukan bantuan dengan mengirimkan tim Assesment THC menuju Langtang, Nepal. Tim dikirim untuk melakukan pencarian dan informasi di sana. "Pihak keluarga sudah mempercayakan kita, dalam hal ini untuk mengurus gimana-gimananya," kata Jimmy.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter menggoyang Nepal pada Sabtu lalu, Akibatnya, sekitar 5.000 orang tewas.
AMINUDIN
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2015/04/30/058662232/SMS-Terakhir-Pendaki-Gunung-Bandung-yang-Hilang-di-Nepal
No comments :
Post a Comment